Konsep Sel : Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel
Sel adalah unit
terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan kehidupan.
2.2 Sejarah Penemuan Sel
Robert Hooke (Inggris, 1635-1703) merupakan
orang yang pertama kali memperkenalkan istilah dalam bukunya, micrographia (1665). Ia mengamati
sayatan tutup botol dari batang tumbuhan gabus, Qoercus suber; dengan menggunakan mikroskop hasil rancangannya.
Dalam sayatan gabus tersebut tampak ruangan atau kamar-kamar kecil yang
dipisahkan oleh dinding tebal menyerupai sarang lebah. Kamar-kamar kecil
tersebut ia beri nama sel.
Pada akhir tahun 1678, Antony van Leeuwenhoek (Belanda, 1632-1723) menjadi orang pertama
yang melihat benda hidup yang sangat kecil di dalam air rendaman jerami dengan
menggunakan mikroskop sederhana.
Pada tahun 1809, Jean Baptiste de Lamarck (Prancis, 1744-1829) menyatakan bahwa
setiap makhluk hidup merupakan kumpulan sel dan di dalam setiap sel bergerak
cairan yang kompleks.
2.3 Konsep Sel
Teori tentang sel dibangun oleh banyak ahli sains, antara lain sebagai
berikut .
1. Schleiden (1804-1881) dan T.
Schwann (1810-1882). Schleiden adalah ahli anatomi tumbuhan, sedangkan
Schwann adalah ahli anatomi hewan. Schleiden dan Schwann berpendapat bahwa
setiap tubuh tumbuhan dan juga hewan tersusun dari sel.
2. Felix Dujardin (1835), menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel
hidup adalah cairan yang selalu terdapat di dalam setiap sel hidup (protoplasma).
3. Johannes Purkinje dan Hugo van
Mohl (1840), memperkenalkan istilah protoplasma.
4. Max Schultze (1825-1874), berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur
dasar makhluk hidup yang melangsungkan seluruh proses hidup yang melangsungkan
seluruh proses hidup.
5. Rudolf Virchow (1858), berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel
sebelumnya (omnis celulla e celulla).
6. Robert Brown, R. Strasburger, dan C. Bernardberhasil menemukan inti sel (nukleus). Strasburger
menyatakan bahwa setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya yang
terbentuk lewat pembelahan. Sementara itu, Bernard menyatakan bahwa inti sel
mengatur pekerjaan sel dan merupakan struktur sel terpenting.
7. Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos
(tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi).
8. Nehemiah Grew ia berhasil mengamati banyak struktur hijau kecil di dalam
sel-sel daun tumbuhan, yaitu kloroplas.
9. Marcello Malpighimenjabarkan unit penyusun tumbuhan yang ia sebut
utricle ('kantong kecil'). Menurut pengamatannya, setiap rongga tersebut berisi
cairan dan dikelilingi oleh dinding yang kokoh.
10. Ernst Ruska (1931)penemu mikroskop TEM sehingga dapat melihat sel lebih
jelas.
11. Watson dan Crick (1953)menyatakan bahwa materi genetik diturunkan oleh
sel kepada keturunannya.
12. Lynn Margulis (1981) menyatakan bahwaterdapat simbiosis di dalam evolusi
sel.
13. Edmund B Wilson (1983)menyatakan bahwa sel sebagai kesatuan hereditas
(penurunan sifat). Artinya sifat keturunan terdapat pada kromosom, dan kromosom
terdapat di dalam inti sel. Inti sel pada sel kelamin adalah spermatozoa dan
ovum.
14. Rene Dutrochet (1987) menyatakan bahwa sel sebagai kesatuan pertumbuhan.
Ia menyatakan bahwa suatu makhluk hidup dikatakan tumbuh apabila ada
pertambahan volume tubuh. Penambahan volume tubuh tersebut disebabkan karena
pertambahan volume sel dan pertambahan jumlah sel.
2.4 Jenis-jenis sel
Secara struktral,
terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariotik
dan sel eukariotik. Perbedaan utama antara kedua jenis sel itu adalah
bahwa materi genetic (DNA) sel prokariotik tidak terletak dalam suatu strruktur
membrane ganda disebut nucleus. Sedangkan pada eukriotik, semua materi
genetiknya terdapat pada molekul DNA, yang terdapat sebagai kromosom.
Sel
prokariotik :
-
Sel dengan inti yang
tidak jelas
-
Dalam sitoplasma
terdapat bahan DNA
-
Contoh : Kuman, virus,
ganggang
Sel Eukariotik :
-
Sel dengan inti yang
jelas
-
Inti mempunyai dinding
atau membrane
-
Memiliki organel sel
-
Ukuran dan bentuk
bermacam-macam
2.5 Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
Perbedaan
sel hewan dan sel tumbuhan
Sel Tumbuhan :
1. Mempunyai
dinding sel
2. Mempunyai
kloroplas
3. Tidak
ada sitoskeleton
4. Terdapat
vakuola
Sel
Hewan :
1.
Tidak mempunyai
dinding sel hanya mempunyai membrane sel
2.
Tidak mempunyai
kloroplas
3.
Terdapat lisosom
4.
Mempunyai sentriol
5.
Terdapat flagellum
6.
Terdapat sitoskeleton
7.
Mempunyai sillia
Persamaan : Keduanya sama-sama
memiliki ribosom, badan sel, membrane sel, mitokondria, lisosom dan nucleus.
sel hewan
sel tumbuhan
2.6 Organel-organel
sel dan fungsinya
Sel dibagi dalam dua komponen
utama, nucleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel sel yaitu
komponen yang ditemukan di dalam semua sel dan memiliki fungsi spesifik.
1. Kloroplas
Kloroplas
mempunyai sistem-sistem fotosintesis yang berfungsi dalam pemanfaatan energy
radiasi sinar matahari. Organel tersebut hanya
terdapat pada tummbuhan dan alga.
2. Mitokondria
Mitokondria
mengandung enzim dan mekanisme untuk
respirasi aerob dan fosforilasi oksidatif. Dengan demikian, fungsi utama mitokondria
adalah menghasilkan adenosintrifosfat (ATP), satuan utama pertukaran energy
yang terjadi di dalam sel.
3.sentriol
Sentriol
terletak di dalam sentrosom, hanya terdapat pada sel hewan dan berasosiasi
dengan daerah kutub sel. Pada saat pembelahan sel, kromosom akan bermigrasi kea
rah sentriol.
5.
Retikulum Endoplasma (RE)
Reticulum endoplasma (RE) dapat digunakan untuk
reaksi-reaksi biokimiawi dan sintesis protein tertentu. Terdapat dua jenis RE
yaitu RE halus dan RE kasar yang permukaannya ditempeli oleh ribosom.
6.
Kompleks golgi
Kompleks golgi berperan mengarahkan trnspor
protein dan biomolekul-biomolekul lainnya menuju lokasi tertentu di dalam sel.
7.
Vakuola
Vakuola berfungsi sebagai tempat
penyimpanan makanan, air, dan molekul lainnya.
8.
Lisosom
Lisosom berfungsi mencerna material dalam
sel.
9.
Ribosom
Ribosom berfungsi dalam pembuatan protein.
10.
Dinding sel
Dinding
sell terdapat pada sel tumbuhan. Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi
bentuk sel.
11.
Membrane sel
Membra sel terdiri atas dua lapis (bilayer) berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya
zat dari dan ke sel melalui sifat
semipermeabelnya.
12.
Nucleus
Nucleus berfungsi sebagai
pengatur kegiatan sel.
Comments
Post a Comment