Hidroponik : Pernah Terasing Namun Kini Jadi Trend Hidup Sehat

Berkebun tak selamanya membutuhkan lahan yang luas. Tidak perlu pula ladang atau sawah yang luas. Juga tidak perlu perawatan dan pengelolaan yang rumit layaknya berkebun secara konvensional atau tradisioal. Kini berkebun dapat dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja karena ada metode berkebun yang mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Metode itu adalah hidroponik.

Sebagian dari kita ada yang sudah tau bahkan telah mempraktikkannya. Namun untuk lebih jelasnya di sini akan saya jelaskan apa itu metode berkebun secara hidroponik.

Hidroponik adalah metode menumbuhkan tanaman dengan media non-tanah atau biasanya menggunakan air dengan menekankan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Oleh karena itu kebutuhan air pada metode hidroponik lebih sedikit dibandingkan pada media tanah.



Hidroponik sendiri telah dikenal sejak tahun 1627 di Eropa, dan sejak saat itu metode hidroponik terus dipelajari dan dikembangkan hingga menjadi metode hidroponik modern seperti sekarang. Di Indonesia sendiri, metode hidroponik baru dikenal sejak dekade 70-an dengan diterapkannya dalam skala kecil. kemudian pada tahun 80-an metode hidroponik mulai berkembang dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Namun hanya sedikit petani yang menerapkan metode hidroponik dalam skala besar atau skala industri, sisanya hanya menerapkan untuk skala rumahan. Hingga awal 2000an, perkembangan hidroponik di Indonesia seperti jalan di tempat, belum ada terobosan signifikan dalam perkembangannya. 

Namun kini hidroponik tak bisa dipandang sebelah mata lagi. Perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai menerapkan pola hidup sehat, mendorong perkembangan pertanian hidroponik. Sayuran hasil hidroponik yang dinilai lebih sehat dan segar dari hasil pertanian konvensional yang mana banyak menggunakan bahan kimia baik untuk pupuk maupun pestisida. Peluang ini mulai banyak dilirik oleh para petani sayuran untuk beralih menjadi petani hidroponik, sehingga kini pertanian hidroponik mulai menjamur di seluruh wilayah Indonesia.

Tak cukup sampai disitu, kebutuhan akan sayuran sehat, mendorong masyarakat belajar menanam sayuran sendiri di rumah dengan menggunakan metode hidroponik. Mereka belajar dari para petani yang kemudian ilmunya mereka bagi kepada komunitas masyarakat sekitar. Ketenaran hidroponik yang terus melejit menjadikan hidroponik sebagai salah satu trend hidup sehat masyarakat, yang dulunya hanya orang kalangan atas yang dapat menikmatinya, kini semua kalangan masyarakat dapat merasakannya. Kini pertanian hidroponik menjadi salah satu penggerak perekonomian dibidang pertanian.

Tidak perlu khawatir bahwa membuat hidroponik memerlukan banyak biaya, faktanya hidroponik dapat dibuat dari barang-barang sederhana disekitar kita sperti botol bekas, ember bekas, dan lain-lain. Hanya perlu niat dan kesungguhan untuk belajar serta kesabaran dan ketekunan dalam merawat tanaman hidroponik. Jadi apakah anda tertarik belajar hidroponik? Nantikan artikel saya selanjutnya...


By : Hasya

Comments

Popular Posts